Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Nuzulul Quran dan Pesan Literasi

  • Oleh ANTARA
  • 08 April 2023 - 00:00 WIB

BORNEONEWS, Bondowoso - Bulan Suci Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya dipenuhi banyak kemuliaan. Selain menjadi ajang bagi umat untuk menempa dan meningkatkan kualitas diri, di Bulan Ramadhan juga banyak peristiwa sejarah dengan taburan hikmah serta pelajaran bagi umat.

Pada tanggal 17 Ramadhan, ada peristiwa sejarah, yakni turunnya Al Quran untuk pertama kalinya. Ini merupakan sejarah teramat penting karena pada kenyataannya Al Quran menjadi pedoman jutaan, bahkan miliaran manusia di muka Bumi, hingga kini.

Hal menarik dari sejarah turunnya kitab suci orang Islam ini adalah kandungan makna dari ayat yang pertama diterima oleh Rasulullah Saw itu, yakni Al 'Alaq. Dalam surat itu, Malaikat Jibril membawa Firman Allah SWT kepada Nabi Muhammad Saw dengan perintah "membaca". Ayat pertama surat yang diterima Nabi Muhammad saat ber-"khalwat" atau menyendiri di Gua Hira' itu berbunyi, "Bacalah, dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan".

Dalam sebuah pelajaran mengenai turunnya Al Quran itu disebutkan bahwa Nabi Muhammad kebingungan saat malaikat Jibril menyampaikan pesan Allah mengenai perintah membaca itu. Nabi pun berucap "Aku tidak bisa membaca" hingga tiga kali, .

Selain berisi perintah langsung agar Nabi membaca pesan yang dibawa oleh Malaikat Jibril, ayat itu juga membawa pesan yang luas agar umat Muhammad juga terus menerus belajar, khususnya dengan membaca. Sangat jelas bahwa surat ini membawa pesan yang kini tengah gencar digerakkan oleh Pemerintah dan berbagai kalangan, yakni literasi.

KBBI menguraikan 3 makna literasi, yakni "kemampuan menulis dan membaca", "pengetahuan atau keterampilan dalam bidang atau aktivitas tertentu" dan "kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup".

Pengertian ketiga dari literasi itu memberikan ruang lebih luas, yakni selain mendapatkan informasi lewat membaca, juga bagaimana mengolah informasi dan pengetahuan itu digunakan untuk kecakapan hidup.

Semangat literasi pada awalnya memang mengajak setiap individu untuk banyak membaca. Selanjutnya, hasil dari banyak membaca, berupa pengetahuan, dapat digunakan untuk mengembangkan kualitas diri dengan ikut mewarnai perjalanan hidup berbangsa dan bernegara.

Pengembangan kualitas diri merupakan bidang lain dari sekadar memenuhi otak atau pikiran kita dengan pengetahuan. Ini juga mengisi jiwa dengan semangat kebaikan bersama, yang sesuai dengan perintah Allah dalam Ayat 1 Surat Al 'Alaq, yakni "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan".

Makna "dengan (menyebut) nama Tuhanmu" ini adalah bagaimana manusia dengan status sebagai "khalifah fil ardl" atau wakil Allah di muka Bumi selalu membaca (yang tertulis dalam teks maupun dalam pelajaran di fenomena kehidupan) dengan bersandar pada sifat-sifat Allah. Sifat-sifat Allah yang sangat pangkal, yang kemudian menjadi alasan alam semesta ini diciptakan oleh-Nya adalah Rahman dan Rahim.

Berita Terbaru