Selanjutnya, pukul 08:00 WIB, tim melakukan pencarian dan sampai pukul 15:30 WIB tim kembali ke posko/camp. 

Sekitar pukul 16:00 WIB, tim kembali melaksanakan rapat evaluasi, rapat perencanaan operasi dan breafing sore untuk melajuntkan giat malam. 

"Pada pukul 17:00 WIB Tim kembali melakukan pencarian dan sampai pukul 22.00 WIB, korban belum ditemukan," ujarnya. 

Adapun kendala yang dihadapi di lapangan akses menuju lokasi serta mobilisasi personel hanya bisa menggunakan perahu bermesin (klotok ces).

"Lalu, lokasi pencarian korban berada di dalam hutan mengakibatkan terbatasnya visibility karena terhalang vegetasi yang tingginya rata-rata 1-2 meter," pungkasnya.

Sebelumnya, diketahui mahasiswa dari Fakultas Kehutanan ULM itu dikabarkan menghilang saat melakukan geotagging, yakni penambahan informasi geografis ke data digital di Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalteng pada Kamis, 2 Mei 2024 lalu.

Tiga hari pascamenghilang, kondisi maupun posisi Aditya masih belum diketahui keberadaanya dan tim gabungan masih berupaya melakukan pencarian. Bahkan dari informasi yang didapat, di hari kedua pencarian juga sudah dibantu warga dengan menggelar ritual Sangiang. (DODI/Y)