BORNEONEWS, Palangka Raya - Ekonomi Kalimantan Tengah triwulan I-2024 tumbuh hingga 5,01 persen y-on-y. Selain itu, ekonomi Kalteng pada triwulan I-2024  juga mengalami kontraksi sebesar 6,23 Persen secara triwulan per triwulan atau q-to-q.

"Perekonomian Kalimantan Tengah berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB atas dasar harga berlaku triwulan I-2024 mencapai Rp52,3 triliun, atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp28,5 triliun," kata Kepala Badan Pusat Statistik atau BPS Provinsi Kalteng, Eko Marsoro menyampaikan berita resmi statistik terkait Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2024, Keadaan Ketenagakerjaan Kalimantan Tengah Februari 2024, Indeks Ketimpangan Gender Tahun 2023 pada Senin, 6 Mei 2024.

Ekonomi Kalimantan Tengah triwulan I-2024 terhadap triwulan I-2023 atau y-on-y menurut Eko mengalami pertumbuhan sebesar 5,01 persen.

"Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 13,10 persen," katanya.

Sementara dari sisi pengeluaran, katanya, komponen yang tumbuh tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 21,06 persen. 

"Ekonomi Kalimantan Tengah triwulan I-2024 terhadap triwulan IV-2023 mengalami kontraksi sebesar 6,23 persen q-to-q. Dari sisi produksi, terdapat delapan lapangan usaha yang mengalami kontraksi," bebernya.

Lapangan usaha dengan kontraksi terbesar, lanjut Eko, adalah Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 39,26 persen, diikuti Lapangan Usaha Konstruksi sebesar 24,63 persen, dan Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 6,92 persen.

"Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah atau PK-P mengalami kontraksi sebesar 33,43 persen," jelasnya.

Angka tersebut diikuti oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto atau PMTB yang terkontraksi sebesar 9,36 persen.