Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemerintah Kelurahan Selat Utara Gelar Rakor Terkait Elpiji 3Kg

  • Oleh Dodi Rizkiansyah
  • 07 Mei 2024 - 21:00 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Melambungnya harga dan cukup sulit didapat elpiji 3 kg beberapa waktu terakhir ini dikeluhkan oleh warga, sehingga menjadi perhatian.

Pemerintah Kelurahan Selat Utara, Kecamatan Selat pun menggelar Rapat koordinasi (Rakor) dan konsolidasi, bertempat di kantor kelurahan setempat pada Selasa, 7 Mei 2024.

Hadir dalam kegiatan ini Kepala Bidang Metereologi dan Tertib Niaga Disdagperinkop dan UKM Kapuas, Sumarno, Lurah Selat Utara Rahmat M Noor, Babinsa Andri M perangkat Kelurahan Selat Utara, Ketua RW dan RT serta para pengelola pangkalan gas elpiji 3 Kg di wilayah Kelurahan Selat Utara. 

Kepala Bidang Metreologi dan Tertib Niaga, Sumarno menjelaskan dari pengamatan di lapangan ditemui pangkalan sudah menjual dengan harga standar tapi tetap melakukan pengawasan. 

”Harapan kita semua, semoga dalam waktu singkat akan normal. Tetapi pengawasan akan terap kita lakukan. Bidang Metreologi dan tertib Niaga ini walaupun tupoksi sebenarnya lebih pada fokus pada pengawasan masalah takaran dan ukuran, namun untuk tertib niaga menjadi kewenangan kita juga,” katanya.

Sementara, Lurah Selat Utara, Rahmat M Noor menjelaskan Rakor ini digelar untuk menghindari komentar miring dalam media sosial dan menghindari hal yang tidak diinginkan dalam peredaran gas elpiji 3 Kg.

Pangkalan berdiri adalah karena usulan warga, dengan adanya pengumpulan KTP yang ditindak lanjuti dengan berdirinya pangkalan dalam satu wilayah. Agen tidak boleh melayani masyarakat karena itu didistribusikan ke pangkalan.

"Jika tidak sesuai antara permintaan dengan jumlah yang datang disitulah akan terjadi kelangkaan," ucap Rahmat.

Karena distribusi akan tidak sesuai akibat adanya pelanggaran, sehingga pihaknya merencanakan dan mengusulkan, untuk mendapatkan elpiji 3Kg bukan berdasarkan KTP lagi.

"Tapi didata ulang oleh masing masing RT lalu dibuat Kartu Kendali. Karena kalau KTP bisa jadi satu rumah ada beberapa KTP," ujarnya.

Rahmat menambahkan untuk semua agen maupun pangkalan supaya mendahulukan pelayanan masyarakat dulu agar terpenuhi, jangan masyarakat setempat hanya melihat barang datang.

"Tetapi tidak kebagian karena bukan untuk mereka warga sekitarnya. Karena itulah pertemuan ini untuk kita bersama ke depannya, sama sama mengawasi dan memberi solusi untuk terpenuhinya kebutuhan elpiji ini. Hal ini bisa menjadi contoh, kalau nanti dengan baik bisa diterapkan," pungkasnya. (DODI/R)


TAGS:

Berita Terbaru