BORNEONEWS, Muara Teweh – Polres Barito Utara menggelar Gebyar Posyandu Presisi yang dilaksanakan di Mapolres setempat, Rabu, 8 Mei 2024. Kegiatan ini dalam rangka penanganan percepatan penurunan kasus stunting.

Acara itu tampak dihadiri Pj Bupati Barito Utara, unsur forkopimda Barito utara dan undangan lainnya.

Kapolres Barito Utara AKBP Gede Eka Yudharma mengatakan, persoalan stunting bukan persoalan bangsa di masa sekarang saja, melainkan menyangkut masa depan kita karena anak-anak itu adalah generasi penerus.

“Merekalah masa depan kita. Bagaimana kita bisa mencapai visi Indonesia Emas tahun 2045 kalau modal dasarnya, yaitu anak-anak bangsa, mengalami stunting, terganggu perkembangan kognitif  dan kesehatannya,” kata Kapolres Barito Utara.

Untuk itu, pemerintah sangat serius mengupayakan penurunan stunting. Komitmen pemerintah tidak pernah kendur. Yang mana Presiden telah menandatangani peraturan Presiden Nomor 72 tentang percepatan penurunan stunting.

Menurut dia, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara bahwa jumlah kasus stunting di Kabupaten Barito Utara sebanyak 481 kasus dengan rincian Kecamatan Teweh Tengah 141 kasus, Kecamatan Teweh Selatan 73 kasus, Kecamatan Teweh Baru 61 kasus, Kecamatan Lahei 47 kasus, Kecamatan Lahei Barat 46 kasus, Kecamatan Gunung Timang 43 kasus, Kecamatan Teweh Timur 34 kasus, Kecamatan Gunung Purei 22 kasus, dan Kecamatan Montallat 14 kasus.