Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Industri Hulu Migas Jadi Harapan RI di Tengah Eskalasi di Timur Tengah

  • Oleh ANTARA
  • 09 Mei 2024 - 11:40 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Industri hulu minyak dan gas nasional menjadi harapan masyarakat Indonesia dalam mencapai ketahanan energi di tengah eskalasi konflik Timur Tengah, seperti yang terjadi baru-baru ini antara Israel-Palestina seusai konflik Israel-Iran mulai sedikit mereda.

Plt Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis mengatakan eskalasi konflik di Timur Tengah berisiko mengerek harga minyak dunia hingga ke level 100 dolar AS per barel atau tertinggi sepanjang sejarah (all time high).

Menurut Dadan, pemerintah dapat mengandalkan sektor hulu migas nasional, terutama dengan dibukanya wilayah kerja (WK) baru untuk peningkatan kegiatan eksplorasi dan pengembangan yang masif saat ini.

"Potensi di Indonesia masih menarik investor. Akhir-akhir ini studi untuk pembukaan WK baru cukup banyak. Jadi, dari sisi potensi migas, sektor hulu migas di Indonesia masih bisa diandalkan," ujar Dadan.

Kendati demikian, ia menilai sektor hulu migas nasional perlu didukung oleh kebijakan yang ramah investasi serta kemudahan dan kecepatan perizinan demi mendongkrak kinerja hulu migas di Tanah Air.

"Ke depan, perbaikan regulasi yang mendorong pelaku bisnis berinvestasi menjadi faktor utama kinerja hulu migas," katanya.

Ditjen Migas mencatat realisasi investasi migas 2023 sebesar 15,6 miliar dolar AS atau naik 12 persen dari 2022 sebesar 13,90 miliar dolar AS. Rinciannya, investasi hulu sebesar 13,72 miliar dolar AS dan investasi hilir 1,88 miliar dolar AS.

Dadan juga menegaskan Kementerian ESDM berupaya mengurangi ketergantungan impor minyak dan elpiji sebagai respons pemerintah di tengah ketegangan geopolitik.

Upaya itu dilakukan dengan mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi domestik untuk sektor pupuk, industri dan ketenagalistrikan melalui program hilirisasi gas bumi, gasifikasi pembangkit listrik berbahan bakar diesel hingga optimalisasi pemanfaatan gas melalui moda compressed natural gas (CNG).

Sementara itu, Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan bahwa tensi geopolitik saat ini terbukti berdampak pada harga minyak dunia.

Berita Terbaru