Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Hari ke 7 Mahasiswa ULM Hilang di Mantangai Belum Ditemukan, Pencarian akan Dihentikan

  • Oleh Dodi Rizkiansyah
  • 10 Mei 2024 - 09:40 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Memasuki hari ke 7 pencarian atau hingga Kamis, 9 Mei 2024, mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang dikabarkan hilang di wilayah Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas masih belum ditemukan.

Keberadaan dan posisi dari Aditya Dharma Santoso (21) warga Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalsel sampai saat ini belum diketahui, sehingga operasi pencarian informasinya sementara akan dihentikan.

Upaya pencarian pun telah dilakukan pada hari ini, yang merupakan hari ke tujuh oleh Tim Gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, Kecamatan Mantangai, Pemdes Sei Ahas, Mapala ULM, Tim Kesehatan, pihak PBS, relawan, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat serta pihak terkait lainnya.

Dalam laporan tertulis Pusdalops PB BPBD Kapuas, dijelaskan bahwa Tim gabungan memfokuskan pencarian di hari ke tujuh ini di lokasi petak 3 dengan menyusuri jalur darat dan jalur air (kanal).

"Pencarian dilakukan sampai dengan pukul 14.00 WIB, masih belum ada tanda-tanda keberadaan korban," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Kapuas, Fakhruransi melalui Pusdalops PB BPBD setempat, Kamis malam.

Sesuai dengan SOP Basarnas dan Undang-undang nomor 29 Tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan menyatakan bahwa operasi pencarian dan pertolongan (SAR) paling lama beriangsung 7 hari. 

Jika dalam 7 hari tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, maka operasi SAR dihentikan. 

Dijelaskan, meski operasi SAR dihentikan tim gabungan akan tetap melakukan pemantauan kejadian tersebut, tidak menutup kemungkinan Operasi SAR dapat kembali dilakukan apabila ada informasi tanda-tanda keberadaan korban serta rekomendasi dari Basarnas yang berkompeten di bidang SAR. 

Sebelumnya, diketahui mahasiswa dari Fakultas Kehutanan ULM itu dikabarkan menghilang saat melakukan geotagging, yakni penambahan informasi geografis ke data digital di Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalteng pada Kamis, 2 Mei 2024 lalu. (DODI/Y)

Berita Terbaru