Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dishub Kotim Pastikan Pelabuhan Penyeberangan Feri Sampit-Seranau Segera Diperbaiki

  • Oleh Dewi Patmalasari
  • 10 Mei 2024 - 15:20 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Dinas Perhubungan (Dishub) Kotawaringin Timur (Kotim) memastikan pelabuhan penyeberangan feri Sampit-Seranau segera diperbaiki.

"Kami sudah melakukan rapat pada Rabu, 8 Mei 2024 kemarin. Operator feri bersedia bersama-sama memperbaiki dermaga memanfaatkan bahan-bahan yang ada," kata Kepala Dishub Kotim Suparmadi, Jumat, 10 Mei 2024.

Lanjutnya, pertemuan tersebut melibatkan pihak Kecamatan Seranau, KSOP Kelas III Sampit, KPPP, UPTD Dermaga, Dinas SDABMBKPRKP, PT Inhutani III dan Operator Kapal CV Putra Mentaya serta CV Graha Tehnik.

Kesimpulan rapat tersebut sepakat memperbaiki dermaga tanpa melakukan penutupan. Sehingga dalam proses perbaikan ke depan akan tetap dalam pengawasan UPTD Dermaga, PT Inhutani III, dan KPP.

"Itu solusi jangka pendek yang kita siapkan dan segera kita laksanakan. Kami informasikan kepada masyarakat bahwa kegiatan tersebut tidak akan menghambat aktivitas feri dan tetap dalam pengawasan kami," ujarnya. 

Sebelumnya diberitakan bahwa kerusakan pelabuhan penyeberangan feri Sampit-Seranau semakin parah. Kayu lapuk jatuh ke sungai semakin merembet dari bagian utara ke selatan.

Kondisi itu sangat membahayakan masyarakat yang sering lalu lalang memanfaatkan penyeberangan tersebut.

Sempat mencuat rencana penutupan dermaga oleh PT Inhutani III melalui surat yang ditujukan kepada operator feri. Surat tersebut tertanggal 29 April 2024 dengan nomor 050/VI B/Inh-UMHT/Stlk//2024 menyatakan penutupan pelabuhan feri karena adanya surat imbauan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk memperbaiki dermaga tersebut karena kondisinya sangat tidak layak. Sementara karena pihak PT Inhutani III belum memilki anggaran. 

Masyarakat khususnya yang tinggal di Kecamatan Seranau menolak rencana penutupan dermaga tersebut karena satu-satunya akses tercepat menuju Sampit.

Pelabuhan penyeberangan feri tersebut dimanfaatkan masyarakat mentaya seberang mengangkut hasil panen sayur mereka untuk dijual ke Sampit, masyarakat juga memerlukan transportasi tersebut untuk menuju tempat kerja dan anak-anak sekolah. (DEWI PATMALASARI/Y)

Berita Terbaru