Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pengukuran Kebugaran Guna Mewujudkan CJH Sehat dan Mampu Ikuti Urutan Prosesi Ibadah Haji

  • Oleh Ramadani
  • 04 Mei 2024 - 22:10 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Dinas Kesehatan Barito Utara melaksanakan kegiatan pemeriksaan kebugaran bagi 145 orang Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Barito Utara, di halaman kantor bupati setempat, Sabtu 3 Mei 2024.

Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara Pariadi mengatakan, upaya pengukuran kebugaran CJH bertujuan untuk mewujudkan calon jamaah haji yang sehat, bugar, dan produktif serta mampu mengikuti urut-urutan prosesi ibadah haji di tanah suci.

“Untuk jamaah dengan kriteria tidak memenuhi syarat istitha'ah harus difasilitasi untuk mendapatkan pelayanan maksimal, dan informasi tentang kriteria istithaah harus dipahami oleh pemeriksa kesehatan di semua tingkat pelayanan kesehatan serta keluarga Jemaah haji,” katanya.

Ia juga menjelaskan, penyampaian kriteria tidak memenuhi syarat istitha'ah kepada jemaah disampaikan oleh tim penyelenggara kesehatan haji kabupaten/kota dalam suasana kekeluargaan dan agamis agar jemaah dan keluarganya dapat memahami hal tersebut.

Lebih lanjut Pariadi, penetapan istithaah kesehatan jemaah haji dilaksanakan paling lambat pada saat 3 bulan sebelum keberangkatan. Bagi jemaah haji yang telah ditetapkan sebagai: (1). Memenuhi syarat istitha'ah, (2). Memenuhi syarat istitha'ah dengan pendampingan, dan (3). Tidak memenuhi syarat istitha'ah sementara, dilakukan pemberian vaksinasi Meningitis Meningokokus sesuai ketentuan dan tidak terdapat kontraindikasi medis. Pemberian vaksin akan diikuti oleh pemberian International Certificate Vaccination (ICV) yang sah.

“Bagi jemaah haji yang alergi atau kontraindikasi terhadap vaksin Meningitis Meningokokus, maka akan dilakukan tindakan sebagai proteksi terhadap kontak yang memungkinkan peningkatan penularan atau transmisi bakteri meningitis meningokokus,” kata Kadis Kesehatan.

Ia juga mengatakan kondisi kesehatan bersifat dinamis seperti halnya yang terjadi pada jemaah haji setelah penetapan istithaah kesehatan sesuai kriteria.

Untuk itu diperlukan upaya kesehatan untuk meningkatkan atau setidaknya mempertahankan status kesehatan jemaah haji agar tetap memenuhi syarat istithaah kesehatan sampai menjelang keberangkatan melalui pembinaan kesehatan haji. (RAMADHANI/H)

Berita Terbaru