Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Beberapa Faktor Yang Menjadi Alasan Perlunya Pengukuran Kebugaran CJH

  • Oleh Ramadani
  • 04 Mei 2024 - 22:30 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Ada beberapa faktor yang menjadi alasan perlunya pengukuran kebugaran Calon Jamaah Haji (CJH) khususnya jasmani bagi calon jamaah haji Barito Utara.

“Pelaksanaan ibadah haji merupakan ibadah fisik dalam waktu yang lama. Di tanah suci dengan kondisi geografis, karakteristik iklim yang berbeda dengan Indonesia. Kondisi kebugaran yang baik pada calon jamaah haji dapat dicapai dengan latihan fisik atau olahraga yang rutin yang dilakukan jauh-jauh hari,” kata Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Barito Utara Ina Yastika, Sabtu 4 Mei 2024, saat melakukan pemeriksaan kebugaran CJH Barito Utara di halaman kantor bupati.

Dikatakannya, berdasarkan UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh, Menteri Kesehatan bertanggung jawab dalam melakukan pembinaan dan pelayanan kesehatan ibadah haji baik saat persiapan maupun saat pelaksanaan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 15 Tahun 2016 tentang Istithaah Kesehatan Jamaah Haji Pasal 10, ditetapkan bahwa jamaah haji yang memenuhi syarat Istitha'ah adalah jamaah haji yang memiliki kemampuan mengikuti proses ibadah haji tanpa bantuan obat, alat, dan/orang lain dengan tingkat kebugaran jasmani setidaknya pada kategori cukup.

“Penentuan kategori kebugaran tersebut dilakukan dengan cara pemeriksaan kebugaran yang disesuaikan dengan karakteristik individu jamaah haji,” katanya.

Sementara, Kepala Kemenag Barito Utara melalui Kasi Bimas, Almubasir menyampaikan rasa penghargaan dan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Barito Utara yang telah dan akan melaksanakan kegiatan pengukuran kebugaran kesehatan bagi 145 calon jamaah haji Kabupaten Barito Utara.

“Ini adalah kegiatan yang sangat penting sekali dalam rangka untuk mendukung dan memberikan edukasi kepada jamaah Barito Utara terkait kesehatan dan keamanan kita dalam melaksanakan ibadah di tanah suci Mekkah pada saatnya nanti,” kata Mubasir. (RAMADHANI/H)

Berita Terbaru