Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mantan Ketua DPRD Periode 2009-2014 Ikut Berkompetisi pada Pilkada Barito Timur 2024

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 30 April 2024 - 15:30 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Mantan Ketua DPRD Kabupaten Barito Timur periode 2009-2014, Fristio, mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Bupati Barito Timur melalui Partai Hanura, Selasa, 30 April 2024.

Saat ditanya alasannya maju pada Pilkada Barito Timur 2024, Fristio mengaku prihatin dengan kondisi Barito Timur yang menurutnya jalan di tempat atau bahkan cenderung mundur jika dibandingkan daerah lain. 

"Kenapa, mungkin karena salah satunya aspek kepemimpinan yang tidak tepat. Karena itu motivasi utama saya adalah penyelenggaraan pemerintahan yang tepat dan benar," ujarnya usai menyerahkan berkas pendaftaran di Kantor DPC Partai Hanura Barito Timur.

Fristio menjelaskan, perbaikan penyelenggaraan pemerintahan yang dimaksud yaitu terutama berkaitan dengan kewenangan dan pendelegasian tugas.

"Kalau kita sudah memilih pemimpin tingkat kepala dinas, maka kewenangan itu diberikan penuh sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, tidak lagi seperti peribahasa kepala dilepas tapi ekornya masih dipegang. Karena kuasa pengguna anggaran penuh ada pada mereka dan mereka bekerja tidak seharusnya melapor ke atasan baru bertindak tetapi melakukan sesuai dengan prosedur yang ada," katanya.

Kemudian juga Fristio ingin membenahi penyelenggaraan keuangan sehingga menjadi baik karena tahapan-tahapan penggunaan APBD itu sudah diatur  secara sistematis.

"Saya sampai hari ini masih tidak mengerti kenapa misalkan pertimbangan secara teknis kalau bersifat proyek fisik itu dilelangnya baru bulan enam, pekerjaan jalan sudah pada musim hujan, apa pertimbangan teknis yang sehingga seperti itu, seharusnya biarlah tepat waktu karena anggarannya sudah tersedia," bebernya.

Fristio beralasan kalau pekerjaan dilaksanakan tepat waktu maka pembelanjaan atau perputaran uang di tengah masyarakat pun terjadi dan memberikan dampak ekonomi yang mensejahterakan masyarakat.

"Ini APBD kita sudah disediakan malah dikembalikan karena tidak terserap, itu beberapa pertimbangan kami untuk bisa sampai ke arah sana (menjadi Bupati Barito Timur), tapi masyarakat harus memberikan kesempatan," katanya.

Mantan Ketua DPRD Barito Timur ini kemudian mengkritisi fenomena "acem" atau politik uang yang berkembang di masyarakat pada saat pemilihan legislatif maupun kepala daerah yang menyebabkan pilihan jatuh kepada figur yang memiliki uang banyak, bukan yang berkualitas.

Berita Terbaru