Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Seorang Kakek

  • Oleh ANTARA
  • 09 Mei 2024 - 07:00 WIB

BORNEONEWS, Garut - Kepolisian Resort Garut sudah mengantongi identitas terduga pelaku kasus pembunuhan seorang kakek berusia 73 tahun yang tewas dengan kondisi luka di kepala dan perut di kawasan Ngamplang, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Kita sedang mengejar pelaku," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo di Garut, Rabu.

Korban Kakek Alex ditemukan tewas di rumahnya sendiri, Minggu (5/5) dengan kondisi mengenaskan yakni bagian kepala hancur, dan luka pada bagian perut hingga ususnya terurai.

Polisi, kata Ari, setelah mendapatkan informasi tersebut langsung melakukan olah tempat kejadian perkara, dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah orang, dan juga barang bukti di lokasi kejadian.

Ia mengungkapkan hasil dari informasi yang dihimpun, kepolisian berhasil mengantongi identitas yang diduga menjadi pelaku dalam kasus penganiayaan terhadap lansia hingga menyebabkan tewas. "Nama-nama sudah kita kantongi," katanya.

Ia menyampaikan saat ini polisi sudah memeriksa 15 saksi untuk dimintai keterangan terkait kejadian itu, dan informasi lainnya yang ada kaitannya dengan korban, juga barang bukti yang ada kaitannya dengan kejadian itu.

Kepolisian juga, kata dia, bekerja sama dengan tim forensik untuk mendapatkan informasi tambahan sehingga dapat membantu mengidentifikasi pelaku, dan mengetahui penyebab korban meninggal.

Ia berharap masyarakat untuk bersabar dalam pengungkapan kasus pembunuhan tersebut dan menangkap pelakunya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.

"Mohon bersabar, kami sedang bekerja untuk mengungkap kasus ini," katanya.

Sementara itu, rumah korban saat ini sudah dipasang garis polisi dan mendapatkan penjagaan oleh sejumlah personel kepolisian untuk memastikan tidak ada orang yang masuk ke rumah tersebut. "Kami jaga lokasi, tidak ada yang boleh masuk," katanya.

ANTARA

Berita Terbaru