BORNEONEWS,Sukamara - Masih banyaknya lahan pertanian di Kabupaten Sukamara yang belum termanfaatkan, Pemerintah Kabupaten Sukamara ajak kaum milenial untuk bertani.  

Pejabat Bupati Sukamara, Kaspinor mengatakan untuk keberlanjutan pertanian kedepan, maka tongkat estafet pertanian perlu diserahkan kepada petani muda.

“Oleh sebab itu perlu dipersiapkan kaum milenial untuk mengambil tugas mulia ini. Sebagai catatan bahwa sektor pertanian masih sangat menjanjikan untuk menjadi lapangan pekerjaan. Sebagai contoh, saat ini kita masih berusaha untuk mencapai swasembada pangan,” kita Kaspinor pada acara syukuran panen padi di Desa Sungai Pasir. Kamis, 18 Oktober 2024.

Menurut dia, berdasarkan apa yang disampaikan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian bahwa potensi lahan pertanian yang dimiliki diwilayah Desa Sungai Pasir lebih dari 900 hektare dan baru tertanam kurang lebih 540 hektare. 

“Ini berarti masih banyak lahan yang belum termanfaatkan titik tanpa kita sadari Kita punya modal yang jarang dimiliki oleh orang lain, yaitu modal lahan yang masih luas dan bisa dimanfaatkan. Mari kita ajak kaum muda milenial untuk mengisi ruang-ruang kosong ini untuk mengisi ruang-ruang kosong ini,” ucapnya.

Pihaknya mengusung konsep pertanian terintegrasi. Pertanian terintegrasi adalah pola pertanian yang saling mendukung antara satu komoditi dengan komoditi lainnya, sehingga pendapatan petani bisa bertambah dengan memanfaatkan komoditi lainnya yang ditanam atau dikelola secara bersamaan dalam satuan lahan petani. (NORHASANAH/R)