Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gas Melon Dijual Melebihi HET, Legislator Sebut Masalah Klasik

  • Oleh Donny Damara
  • 20 April 2024 - 14:10 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Mahalnya harga gas melon atau gas elpiji 3 kg subsidi yang dijual melebihi harga eceran tertinggi (HET) di tingkat eceran selama ini sangat dikeluhkan masyarakat, khususnya yang kurang mampu.

Menanggapi persoalan tersebut, Legislator Kalteng, Achmad Rasyid menyebut gas melon dijual melebihi HET, itu merupakan masalah klasik dan terjadi secara terus menerus terutama di Kalteng, sehingga perlu adanya perhatian.

"Pemerintah harus benar-benar memperhatikan persoalan ini, sejak dulu tidak pernah terselesaikan, harga gas melon di tingkat eceran tidak ada yang mendekati HET, selalu jauh dari HET paling murah RP30 ribu," katanya, Sabtu, 20 April 2024.

Menurutnya, penyaluran gas melon subsidi ini juga sering kali tidak tepat sasaran. Banyak kalangan masyarakat mampu yang masih menggunakan gas melon subsidi, padahal gas ini diperuntuhkan untuk masyarakat tidak mampu.

"Harus ada solusi untuk mengatasi persoalan ini, terutama yaitu dari pihak Pemprov Kalteng. Karena, yang kita lihat hanya sekadar dipantau saja, melakukan sidak setelahnya kembali lagi seperti semula harga tetap mahal," ujar Ketua Komisi II ini.

Dia menambahkan, untuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah perlu meningkatkan sinergisitas bersama pihak terkait lainnya, baik itu dinas-dinas maupun pertamina.

"Kita tentu berharap, pemerintah bergerak cepat mengatasi dan mencari solusi atas persoalan ini, sehingga kedepan tidak lagi terulang dan meresahkan masyarakat khususnya di wilayah Kalteng," tukasnya. (DONNY D/Y)

Berita Terbaru