Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

10 Guru Penggerak di Kotim Diangkat Menjadi Kepala Sekolah, 5 Orang Jadi Pengawas

  • Oleh Dewi Patmalasari
  • 28 April 2024 - 23:40 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Sebanyak 10 guru penggerak di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) telah diangkat menjadi kepala sekolah dan 5 guru penggerak diangkat menjadi pengawas.

"Ada 69 guru penggerak di Kotim yang sudah lulus, 10 orang diantaranya sudah diangkat menjadi kepala sekolah dan 5 orang menjadi pengawas," kata Kepala Dinas Pendidikan Kotim Muhammad Irfansyah, Minggu, 28 April 2024.

Lanjutnya, guru penggerak tersebar di sejumlah wilayah di Kotim namun rata-rata berada di Kota Sampit karena jumlah guru di dalam kota lebih banyak dari pada di daerah-daerah.

Dinas Pendidikan Kotim secara bertahap akan terus mendorong seluruh guru di daerah ini untuk menjafi guru penggerak.

"Karena ini memang program nasional dari Sabang sampai Merauke. Ke depan semua guru di seluruh Indonesia menjadi guru penggerak baik PNS, non PNS, dari sekolah swasta maupun Negeri," ujarnya.

Guru Penggerak merupakan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Program tersebut bertujuan menciptakan pemimpin pendidikan.

"Guru penggerak memiliki motto guru bergerak, tergerak dan menggerakkan untuk perubahan proses pembelajaran. Progaram ini menciptakan pemimpin sekolah yang diharapkan kedepan bisa menjalankan roda pemerintahan di sekolah," ucapnya.

Lebih lanjut, Kotim sudah ada beberapa angkatan guru penggerak yaitu angkatan 4 ada 28 orang, angkatan 7 ada 41 orang sehingga ada 69 guru yang sudah memiliki sertifikat guru penggerak. Kemudian terdapat calon guru penggerak angkatan 9 ada 35 orang yang telah mengikuti lokakarya 7 dan sedang proses angkatan 10 ada 34 orang. Sehingga guru penggerak dan calon guru penggerak di Kotim 138 orang.

"Menjadi Kepala Sekolah harus memiliki sertifikat guru penggerak. Selain itu, guru penggerak bisa menjadi pengawas Pendidikan dengan mengikuti ujikom," tandasnya. (DEWI PATMALASARI/Y)

Berita Terbaru