Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ekspor Kalimantan Tengah Menurut Pelabuhan Muat Alami Penurunan

  • Oleh Testi Priscilla
  • 26 April 2024 - 18:10 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kepala Badan Pusat Statistik atau BPS Provinsi Kalimantan Tengah, Eko Marsoro mengatakan bahwa dibanding Januari 2024, kontribusi layanan transportasi ekspor melalui pelabuhan di Kalimantan Tengah pada Februari 2024 secara umum mengalami penurunan, dari 15,66 persen menjadi 13,62 persen.

"Terdapat 3 tiga pelabuhan utama yang melayani ekspor di Kalimantan Tengah selama Februari 2024, yaitu Pelabuhan Kumai, Pelabuhan Sampit, dan Bandara Tjilik Riwut," kata Eko pada Jumat, 26 April 2024.

Total nilai ekspor melalui Pelabuhan Kumai senilai US$49,29 juta, lanjut Eko, Pelabuhan Sampit US$7,45 juta, dan Bandara Tjilik Riwut US$0,02 juta.

"Sementara itu, layanan ekspor melalui pelabuhan provinsi lain senilai US$359,92 juta atau 86,38 persen yang sebagian besar melalui Pelabuhan Banjarmasin senilai US$283,58 juta, atau sebesar 68,06 persen dari total nilai ekspor Provinsi Kalimantan Tengah," terangnya.

Dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, lanjut Eko, nilai ekspor yang melalui pelabuhan di wilayah Kalimantan Tengah pada Februari 2024 mengalami peningkatan sebesar 1,63 persen, dari US$55,12 juta menjadi US$56,76 juta.

"Peningkatan ini didorong oleh naiknya nilai ekspor di semua pelabuhan di Kalimantan Tengah," bebernya.

Peningkatan tertinggi terjadi di Pelabuhan Sampit sebesar US$2,34 juta atau naik sebesar 45,79 persen.

Sementara secara year on year, layanan ekspor melalui provinsi lain pada Februari 2024 mengalami penurunan sebesar 19,78 persen dibanding Februari 2023, dari US$447,70 juta menjadi US$359,92 juta.

"Layanan ekspor melalui provinsi lain secara year to year mengalami penurunan di hampir semua pelabuhan kecuali Pelabuhan Kotabaru dan Pelabuhan Pulau Sambu," jelas Eko.

Layanan ekspor year on year melalui provinsi lain mengalami penurunan tertinggi pada Pelabuhan Banjarmasin yang mengalami penurunan sebesar US$55,82 juta atau turun 16,41 persen.

Berita Terbaru