Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemukim Ilegal Israel Serang Petani Palestina, Kawasan Permukiman di Tepi Barat

  • Oleh ANTARA
  • 28 April 2024 - 12:50 WIB

BORNEONEWS, Ramallah - Pemukim ilegal Israel melancarkan serangan yang menargetkan petani Palestina dan daerah permukiman di Tepi Barat, Sabtu (27/4).

"Serangan pemukim terjadi di Lembah Yordan (utara), Hebron dan Bethlehem (selatan)," lapor Komisi Perlawanan Tembok dan Kolonisasi (CWRC) dan Kantor Berita Palestina WAFA.

Komisi tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemukim ilegal "menyerbu rumah dan tenda warga di daerah Lembah Yordan dan menghancurkan barang-barang mereka, serta menyerang para penggembala di daerah tersebut."

Mereka juga menambahkan bahwa serangan itu mempengaruhi "kediaman warga Fuad Draghmeh di komunitas Ein Al-Hilweh di Lembah Yordan utara, dan tenda warga Mohammed Abu Mta'awe di daerah Al-Sakout."

Di Tepi Barat bagian selatan, seorang saksi mengatakan kepada Anadolu bahwa pemukim bersenjata menyerang beberapa petani Palestina di dalam ladang mereka di kota Nahalin, sebelah barat Bethlehem, untuk memaksa mereka pergi.

Saksi itu menambahkan bahwa puluhan dari mereka menyerang warga Palestina di daerah Banias di timur laut kota tersebut, mengancam akan membunuh mereka jika mereka tidak meninggalkan daerah tersebut.

Selanjutnya, tentara Israel turun tangan untuk menuntut para petani meninggalkan tanah mereka dengan alasan tidak dapat melindungi mereka dari pemukim ilegal.

Di Bethlehem, WAFA melaporkan bahwa "sekelompok pemukim menyerang para petani setelah mereka selesai memanen gandum dalam jumlah besar di tanah Wadi al-Abyad di hutan belantara Tuqu' (timur Bethlehem) dan menyita gandum secara paksa memakai senjata.

Sedangkan di kota Hebron, kantor berita tersebut menyebutkan bahwa pemukim ilegal "dengan seragam militer Israel menyerang dan memukuli pemuda Omar Musa Mohammed (20 tahun) ketika dia sedang menggembalakan domba di daerah Wadi Ma'in di Masafer Yatta, mengakibatkan luka memar."

Terungkap bahwa pemukim ilegal menyerang "sejumlah penggembala di daerah Khallet Al-Dabaa di Masafer Yatta (selatan Hebron), memaksa mereka meninggalkan daerah tersebut."

Berita Terbaru

Sabalenka Tahan Rasa Sakit untuk Hindari Kekecewaan Dini di Roma

Sabalenka Tahan Rasa Sakit untuk Hindari Kekecewaan Dini di Roma

  • 11 Mei 2024 - 17:40 WIB
KPU Optimistis Bapaslon Perseorangan Segera Penuhi Persyaratan Pilkada

KPU Optimistis Bapaslon Perseorangan Segera Penuhi Persyaratan Pilkada

  • 11 Mei 2024 - 17:20 WIB
AS umumkan Paket Bantuan Militer Senilai Rp6,42 Triliun untuk Ukraina

AS umumkan Paket Bantuan Militer Senilai Rp6,42 Triliun untuk Ukraina

  • 11 Mei 2024 - 17:00 WIB
DLH Kotim Persiapkan Akses Masuk Pabrik Pengolahan Limbah B3 Medis

DLH Kotim Persiapkan Akses Masuk Pabrik Pengolahan Limbah B3 Medis

  • 11 Mei 2024 - 16:50 WIB
Jadwal Liga Inggris Pekan ke-37: MU Akan Jamu Arsenal

Jadwal Liga Inggris Pekan ke-37: MU Akan Jamu Arsenal

  • 11 Mei 2024 - 16:40 WIB
Kabar Gembira Bagi Masyarakat Kobar, Pemprov Kalteng Gratiskan Biaya Balik Nama dan Denda PKB

Kabar Gembira Bagi Masyarakat Kobar, Pemprov Kalteng Gratiskan Biaya Balik Nama dan Denda PKB

  • 11 Mei 2024 - 16:30 WIB
Marco Silva Pandang Laga kontra Man City sebagai Tantangan

Marco Silva Pandang Laga kontra Man City sebagai Tantangan

  • 11 Mei 2024 - 16:20 WIB
Jelang Idul Adha, Penjual Sapi Dadakan Mulai Bermunculan di Kotim

Jelang Idul Adha, Penjual Sapi Dadakan Mulai Bermunculan di Kotim

  • 11 Mei 2024 - 16:10 WIB
Thiem Umumkan Pensiun Akhir Musim 2024

Thiem Umumkan Pensiun Akhir Musim 2024

  • 11 Mei 2024 - 16:00 WIB
Masyarakat Kecamatan Basarang Sampaikan Berbagai Aspirasi

Masyarakat Kecamatan Basarang Sampaikan Berbagai Aspirasi

  • 11 Mei 2024 - 15:50 WIB
Copyright © 2018 BorneoNews - PT. Media Kalimantan Mandiri