Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ditemukan Bekas Berkelahi di Tubuh Orangutan Usai di Evakuasi di Areal Bandara H Asan Sampit

  • Oleh Dewi Patmalasari
  • 27 April 2024 - 07:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Kondisi orangutan berjuluk Asan yang berhasil diselamatkan BKSDA Kalimantan Tengah di kawasan Bandara H Asan Sampit, ditemui banyak jejak bekas berkelahi yang kemungkinan besar dengan orangutan lainnya.

"Tangan kanan ruas jari telunjuknya tersisa 1 ruas, kemungkinan patah saat berkelahi dengan orangutan lain. Jari kelingkingnya patah karena terlihat bergeraknya tidak bebas," kata Dokter Hewan yang turut dalam tim penyelamatan orangutan Asan, Ketut Prasojo, Jumat, 26 April 2024.

Orangutan Asan diselamatkan BKSDA Kalteng bersama Yayasan Orangutan Foundation International (OFI) dibantu pihak pengamanan Bandara H Asan Sampit, Manggala Angni, dan Komunitas Pecinta Reptil. 

Penyelamatannya perlu perjuangan, karena hujan rintik membuat hutan licin dan minim pencahayaan saat malam.

"Kami menembakkan 1 dosis bius pertama pukul 18.55 WIB lalu 1 dosis bius kedua pukul 20.23 WIB karena orangutan tersangkut di pohon yang tinggi sehingga dia sempat tersadar kembali. Terakhir bius setengah pukul 20.58 WIB saat pemeriksaan dan suntik enyadarannya saat dimasukkan ke kandang 21.11 WIB," ujarnya. 

Ketut menjelaskan, kondisi tangan kiri orangutan Asan cacat pada bagian jari telunjuk karena tidak bisa diluruskan. Bahmgian kaki kiri pada jari jempol dan kelingking patah tetapi tidak sampai lepas. Kondisi patah jari kelingking di kaki kiri itu sedang proses menyambung alami membuatnya lebih pendek karena jari mengalami patah remuk. Kemudian bagian kaki kanan pada jari manis tinggal satu ruas.

"Dari gigi dia aus karena pemakaian tapi belum sampai batas benar-benar dekat gusi. Kondisi gigi itu menunjukkan di habitat alaminya dia memakan kulit kayu dan daun karena tidak ada buah alami," ujarnya. 

Melalui kondisi gigi dan rambut yang belum beruban, dokter memperkirakan usia orangutan Asan kurang lebih 30 tahun.

Lanjutnya, mata kiri orangutan ditemui luka bekas berkelahi. Kelopak matanya sempat sobek dan kesembuhan alaminya menutup sebelah mata. Hal itu membuat respon mata selalu mengeluarkan air yang membuat matanya hampir katarak.

"Ada lapisan hampir menutup kalau mau diselamatkan pakai operasi, tapi orangutan sebesar ini pasca operasinya agak susah. Tergantung keputusan kepala Balai," tandasnya. 

Sebelumnya diberitakan, Orangutan berukuran besar disebut Asan oleh warga setempat sesuai lokasi kemunculan di Bandara H Asan Sampit.

Berita Terbaru