Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Perseroan Optimistis Kelangsungan Usaha Kelapa Sawit dalam Jangka Panjang

  • Oleh Testi Priscilla
  • 27 April 2024 - 19:41 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Melalui berbagai upaya, Perseroan optimistis kelangsungan usaha kelapa sawit dalam jangka panjang akan terjamin karena manfaat positifnya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat setempat.

"Selain RSPO dan ISPO, Perseroan juga telah memperoleh beberapa sertifikat lain yang relevan," kata Direktur Utama Perseroan, PT Sawit Sumbermas Sarana atau SSMS Tbk, Jap Hartono dalam rilisnya pada Sabtu, 27 April 2024.

Sertifikat dimaksud ialah ISO 14001:2015 Sistem Manajemen Lingkungan, ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu, lalu ISO 45001 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Sertifikat BHRISC 2011 Business and Human Rights International Standards for Certification, dan Sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification atau ISCC.

"Sepanjang 2023, berbagai inisiatif hijau telah dilakukan Perseroan untuk mewujudkan komitmen Berkelanjutan, diantaranya menjalankan program ketelusuran atau Traceability untuk memastikan bahwa TBS Perseroan berasal dari kebun yang berkelanjutan," tutur Jap lagi.

Dirinya melanjutkan, menjaga dan melestarikan kawasan dengan Nilai Konservasi Tinggi atau NKT dan Stok Karbon Tinggi atau SKT termasuk habitat dan ekosistem flora-fauna di sekitar area operasionalnya serta program Pelestarian Orangutan melalui program pra pelepasliaran orangutan di Pulau Sakat yang bekerja sama dengan Borneo OrangUtan Survival Foundation.

"Selain itu, Perseroan melakukan uji coba produksi atau commissioning Bio-Compressed Natural Gas atau CNG Plant berlokasi di Kotawaringin Barat dengan kapasitas gas biometana 1,000 Nm3/jam. Bio-CNG merupakan bentuk lain pemanfaatan biogas yang dihasilkan dari limbah cair kelapa sawit atau POME," katanya.

Pengembangan Bio-CNG ini menurut Jap sebagai bentuk keseriusan Perseroan untuk ikut berperan dalam mendorong pemanfaatan energi terbarukan yang ramah lingkungan dan meminimalkan emisi karbon seperti yang tertuang dalam komitmen Kyoto Protocol tahun 1997 dan Paris Agreement tahun 2015.

"Komitmen ini sejalan dengan upaya Pemerintah dalam Rencana Aksi Nasional Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan atau RAN KSB 2009-2024 yakni peningkatan pemanfaatan produk kelapa sawit sebagai Energi Baru Terbarukan atau EBT dalam rangka ketahanan energi. Dengan beroperasinya Bio-CNG, SSMS dapat mengurangi ketergantungan penggunaan bahan bakar fosil beralih ke energi terbarukan," bebernya.(TESTI PRISCILLA/R)


TAGS:

Berita Terbaru