Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

China Tanggapi Pernyataan Presiden Joe Biden Soal Tuduhan "Xenofobia"

  • Oleh ANTARA
  • 19 April 2024 - 11:00 WIB

BORNEONEWS, Beijing - Kementerian Luar Negeri China mempertanyakan maksud ucapan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang menuduh China bersikap "xenofobia" dan curang dalam hubungan dagang.

"Kami hanya punya satu pertanyaan untuk AS, 'Apakah kata-kata tersebut ditujukan untuk China atau AS sendiri'," kata Juru Bicara Kemenlu China Lin Jian dalam konferensi pers rutin pada Kamis (18/4) di Beijing, China.

Pernyataan itu ia sampaikan ketika menanggapi ucapan Biden di hadapan para pekerja industri baja di Pittsburgh pada Rabu (17/4) bahwa China punya "masalah nyata".

Biden menyebutkan, "Mereka memiliki populasi lebih banyak orang yang pensiun dari pada angkatan kerja. Mereka tidak mengimpor apa pun... mereka xenofobia... tidak ada yang datang, yang lain masuk. Mereka punya masalah nyata."

Xenofobia merupakan perasaan benci, takut, atau waswas terhadap orang asing atau sesuatu yang belum dikenal.

Lin meminta AS secara serius melakukan persaingan yang sehat dan mematuhi peraturan WTO.

"Segera mencabut semua tindakan proteksionisme perdagangan terhadap China. China akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk melindungi hak-haknya," ujar sang jubir. 

Dalam pidatonya di hadapan pemilih dari kalangan pekerja "United Steelworkers" dalam kampanye di negara bagian Pennsylvania, Joe Biden juga mengatakan akan ada kenaikan tarif baja terhadap China.

Biden menyebutkan bahwa dirinya telah meminta Perwakilan Dagang AS untuk menaikkan tarif hingga tiga kali lipat untuk baja dan aluminium China jika Beijing terkonfirmasi menggunakan praktik antipersaingan.

Artinya, tarif impor baja dan aluminium dari China dapat menjadi 7,5 persen.

Berita Terbaru